Sabtu, 11 Juni 2011

Media Kerja Sama Menuju Indonesia Maju


Media Kerja Sama Menuju Indonesia Maju
Oleh: Ahmad Satria Budiman *)


Alumni didefinisikan sebagai orang yang telah mengikuti atau tamat dari suatu sekolah atau perguruan tinggi. Dalam hal ini, alumni merupakan produk yang dihasilkan dari perguruan tinggi (bangku kuliah) dengan lulusan SMA/MA sebagai bahan bakunya. Input lulusan SMA/MA mengalami proses berupa pembelajaran di bangku kuliah, lalu menjadi output alumni. Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai salah satu perguruan tinggi tertua di tanah air kini sudah memiliki ribuan alumni yang tersebar di seluruh pelosok negeri, bahkan sampai ke mancanegara. Tercatat sejak berdiri tanggal 8 Juli 1945 hingga tahun ajaran semester ganjil 2008/2009, UII telah memiliki alumni sebanyak 54.721 orang.
Potensi atau kekuatan yang melekat pada diri para alumni secara tidak langsung akan menunjukkan seberapa bagus kualitas UII di hadapan publik. Mengapa demikian, sebab alumni-alumni tersebut akan bersinggungan dengan dunia kerja, dimana semakin bagus daya serap alumni terhadap lapangan kerja, maka semakin berhasil UII sebagai sebuah institusi yang mencetak manusia-manusia berpendidikan. Kalau begitu, apakah orientasi bangku kuliah hanya untuk dunia kerja? Kurang tepat jika ditafsirkan seperti itu karena dunia kerja hanya bagian dari perpanjangan tridharma perguruan tinggi. Sebagaimana diketahui, tridharma perguruan tinggi adalah pendidikan, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat. UII sendiri menambahkan satu dharma lagi, yaitu rahmatan lil ‘alamin sehingga di UII lebih dikenal dengan sebutan caturdharma. Selain sebagai perpanjangan dharma, ukuran dunia kerja juga menunjukkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki suatu bangsa pada sebuah peradaban.
Jumlah alumni UII yang sedemikian banyak membuat jaringan alumni sangatlah diperlukan keberadaannya untuk mengoordinasikan jejak langkah para alumni. Jaringan alumni merupakan suatu sistem yang mengikat setiap diri alumni menjadi satu kesatuan dalam mengoptimalkan keahlian masing-masing demi tercapainya manfaat yang berkesinambungan. Artinya, para alumni tidak dibiarkan berdiri sendiri-sendiri, namun dapat dikoordinasikan membentuk media kerja sama yang positif sehingga secara tidak langsung akan membantu terjaganya tridharma perguruan tinggi maupun caturdharma UII. Dan bukan hal yang mustahil, dharma-dharma itu suatu saat akan membawa kita menuju Indonesia maju jika dimanfaatkan secara optimal oleh para alumni.
Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, pengelolaan jaringan alumni menjadi sesuatu yang tidak terlalu sulit dilakukan. Banyak sarana yang dapat digunakan sebagai alat. Tidak terbatas pada telepon rumah dan telepon seluler saja, tetapi dapat melalui koneksi internet yang dari hari ke hari semakin canggih. Contohnya: e-mail, mailing list, twitter, dan jejaring sosial berupa facebook yang memiliki fitur group dan chatting. Namun demikian, tetap harus ada satu yang menjadi kontrol atau sebagai pusat pengendali semuanya supaya tidak dimonopoli pihak yang tidak bertanggung jawab. Adalah Ikatan Keluarga Alumni UII (IKA-UII) yang merupakan lembaga formal alumni UII yang ada baiknya menjadi induk dari sekian macam jaringan alumni yang disebutkan tadi. Selain agar tidak disusupi pihak yang ingin berbuat rusuh, induk jaringan juga dapat menjaga jaringan alumni supaya tetap berpegang teguh pada norma-norma kebaikan.
Lomba Artikel Blog UII mencoba mencari pemikiran baru mengenai pemberdayaan jaringan alumni di era teknologi informasi yang terus berkembang pesat. Seperti sudah dibahas sebelumnya, jaringan alumni dapat dimanfaatkan sebagai media kerja sama positif demi menjaga keberlangsungan caturdharma UII menuju Indonesia maju. Media kerja sama yang dimaksud tidak lepas dari peran alumni itu sendiri dalam menjalankan fungsinya sebagai output perguruan tinggi. Ada empat peran alumni dalam kapasitanya sebagai lulusan kampus, yaitu:
a)     Menjaga hubungan shilaturrahim. Alumni berasal dari perguruan tinggi dan alumni ditujukan untuk lingkungan masyarakat. Oleh karenanya, alumni berkedudukan sebagai penghubung antara perguruan tinggi dan lingkungan masyarakat. Sebelum menjadi alumni, alumni adalah mahasiswa yang berangkat dari keprihatinan atas suatu kondisi di lingkungan masyarakat, baik itu pada dirinya sendiri maupun hajat orang banyak. Mahasiswa akan berdinamika di bangku kuliah dan menjadi pribadi yang lebih melek daripada sebelumnya, yaitu alumni. Di sinilah, dharma pendidikan menjalankan fungsinya dalam meningkatkan taraf hidup manusia. Alumni perlu menjaga tali persaudaraan antara institusi yang sudah mendidiknya dan lingkungan masyarakat itu sendiri.
b)     Memberikan informasi seputar beasiswa dan peluang usaha. Alumni yang sudah berada di luar dunia kampus tentunya lebih berpeluang memperoleh informasi yang lebih banyak. Informasi itu adalah terkait seputar beasiswa dan peluang usaha. Beasiswa lebih terarah kepada dharma penelitian, sementara usaha lebih terarah kepada dharma pengembangan. Keduanya memang erat hubungannya dengan soal dana ataupun masalah finansial. Penelitian dapat menyegarkan wawasan terhadap munculnya berbagai inovasi baru, sementara pengembangan dapat membuat lulusan perguruan tinggi tidak melulu menjadi job seeker, tetapi lebih dominan sebagai job creator. Dan informasi yang diberikan alumni hendaknya tidak berdasarkan kepada kompetisi ego ingin menang sendiri, namun berlandaskan kolaborasi untuk saling memotivasi kekurangan masing-masing menuju kemajuan.
c)      Berbagi pengalaman hidup. Alumni tentu mempunyai pola pikir yang lebih matang daripada saat sebelum mereka berproses dulu. Alumni dapat bersinergi antara teori yang dulunya dipelajari dengan praktik secara langsung di luar dunia kampus, dunia yang sesungguhnya. Saatnya bagi alumni menerapkan hasil eksperimen yang dulu mereka lakukan semasa di perguruan tinggi menjadi sesuatu yang berguna bagi kemashlahatan masyarakat sebagai bentuk dharma pengabdian. Saatnya bagi alumni mampu bersikap dewasa dalam menghadapi tantangan hidup bernama globalisasi. Sikap yang tertuang dalam pengalaman hidup inilah yang dapat dibagikan kepada para mahasiswa calon alumni, misalnya, lewat seminar, diskusi ilmiah, kunjungan industri, dan kuliah umum.
d)     Fungsi rahmatan lil ‘alamin. Fungsi terakhir ini adalah peran yang paling berat untuk diemban amanahnya. Rahmatan lil ‘alamin artinya menjadi rahmat bagi seluruh alam. Maksudnya, menjadi anugerah bagi kehidupan, entah itu bagi sesama manusia, tumbuhan dan hewan, dan keseimbangan alam raya. Tidak cukup mengandalkan kecerdasan intelektual saja dalam peran yang terakhir ini, namun juga memerlukan kecerdasan spiritual dan emosional yang benar-benar maksimal.
Sekilas kemudian, timbul pertanyaan: sedemikian beratkah peran alumni dalam menjalankan fungsinya sebagai produk perguruan tinggi? Mari kembali ke konteks awal bahwa jumlah alumni terbilang tidak sedikit. Bahwa jaringan alumni perlu sekali dalam mengoordinasikan jumlah alumni yang tidak sedikit itu membentuk media kerja sama positif. Bahwa ada banyak sarana seiring perkembangan teknologi informasi dalam mengelola jaringan alumni. Peran alumni yang barusan disebut hanya fondasi bagi jaringan alumni di era teknologi informasi sebagai media kerja sama menuju Indonesia maju. Apabila keempat peran di atas benar-benar difungsikan secara total, bukan hal yang mustahil bahwa keselarasan tridharma perguruan tinggi maupun caturdharma UII akan membawa kita semua menuju Indonesia maju.


*) Penulis adalah mahasiswa Teknik Kimia UII angkatan 2009
___________________________________________________

NB. Naskah ini diikutsertakan dalam Lomba Artikel Blog Mahasiswa UII 2011, selengkapnya di sini.

2 komentar: