Kamis, 30 Agustus 2012

Salt: Antara Idealisme dan Perasaan



Judul Film
Salt
Sutradara
Phillip Noyce
Pemain
Angelina Jolie
Liev Schreiber
Chiwetel Ejiofor
Daniel Olbrychski
August Diehl
Produksi
Columbia Pictures
Tanggal Rilis
23 Juli 2012
Durasi
101 menit

Oleh Ahmad Satria Budiman

Seorang inteligen (mata-mata) disumpah untuk selalu setia kepada negaranya, apapun yang terjadi. Jika tertangkap, ia tidak boleh memberikan informasi sedikit pun kepada pihak yang menangkapnya dan menyiksanya untuk buka mulut. Begitulah risiko nasionalisme yang ditunjukkan oleh Evelyn Salt. Beruntung, ia diselamatkan Michael Krauss dan Ted Winter, dari sekapan tentara Korea Utara. Michael adalah ahli laba-laba yang kemudian menikahi Salt, sementara Ted adalah rekan Salt sesama agen CIA.
Dua tahun kemudian, Oleg Vasilyevich Orlov tertangkap dan dibawa ke kantor CIA di Washington D.C. Pengkhianat Rusia tersebut lalu diinterogasi Salt. Orlov mengatakan bahwa ada program “Day X” dimana pada hari itu seorang agen Rusia akan menyerang Amerika Serikat (AS). Agen “KA-12” akan membunuh Presiden Rusia di AS ketika berlangsung pemakaman Wakil Presiden AS yang baru wafat. Pembunuhan itu diharapkan menimbulkan perang di antara Rusia dan AS, dimana AS adalah pihak yang salah dan memicu perang. Dan Orlov menyebut Agen KA-12 yang dimaksud adalah Evelyn Salt. Ruang interogasi pun mendadak tegang.
Berusaha melarikan diri dari CIA
Salt yang tidak terima berusaha keras meyakinkan rekannya, Ted dan Peabody, bahwa tuduhan itu salah. Tetapi, Peabody sangat yakin tuduhan itu benar, sebab alat FMRI menunjukkan Orlov berkata jujur. Salt meminta untuk menghubungi suaminya, memastikan keselamatan Michael. Setelah itu, Salt diminta menunggu di sebuah ruangan sementara beberapa orang membawa Orlov ke ruangan lain. Dan ketika alarm lift berbunyi pertanda Orlov berhasil lolos, sontak Salt pun melarikan diri! Dari sinilah, Phillip Noyce tidak membiarkan Salt menarik napas, barang sejenak.
Dimulai dari bagaimana Salt berusaha kabur dari kantor CIA, menyiapkan peralatan di apartemen, dan kembali menghindari pengejaran. Lalu bagaimana ia menyiapkan sebuah rencana di sebuah hotel di New York dan melaksanakan rencana tersebut esok harinya. Sempat tertangkap beberapa menit, Salt berhasil melarikan diri lagi. Terakhir, bagaimana ia menyaksikan suaminya ditembak secara sengaja di depan matanya! Agaknya, Phillip Noyce mencoba menampilkan sisi lain yang tidak dapat dipungkiri ada dalam diri seorang wanita: nurani. Secerdas apapun, seintuitif apapun, dan setegar apapun, seorang wanita dalam sekejap bisa mengubah suatu rencana jika sisi feminisnya tersentuh.
Di terowongan bawah tanah New York
Terbunuhnya Michael makin menambah ritme hidup Salt semakin cepat. Dimulai dari bagaimana ia membunuh secara membabi buta. Lalu bagaimana ia menerobos sistem pengamanan basement Gedung Putih. Sampai ketika Salt sadar, bahwa ada rekannya sesama agen CIA di tim pengaman presiden yang bertujuan sama. Dan ia memutuskan untuk mengabisi nyawa rekannya itu demi keselamatan dirinya dan dalih keamanan negara. Terakhir, Phillip membiarkan Salt terjun ke laut dari helikopter yang tengah mengudara, lari dari Peabody yang beberapa saat berhasil menangkapnya. Membiarkan Salt menepi di suatu pantai dan berlari di sela-sela pepohonan pantai. Membiarkan penonton bertanya-tanya, “Who is Salt?
Film ini mengisahkan intel yang terjebak sebuah konspirasi. Konspirasi yang tak diduga berkembang menjadi konflik idealisme dan perasaan. Di satu sisi, ia berjuang membela kelompoknya. Namun di sisi lain, kehidupan pribadinya diabaikan, bahkan seperti diinjak-injak. Film bergenre action ini berhasil menjaga tempo tetap stabil dengan flashback scene yang sesekali disisipkan. Tetapi tetap saja, pertanyaan siapakah Salt sesungguhnya memiliki jawaban non-eksakta. Biarlah, itu menjadi nalar masing-masing penonton saja.

1 komentar:

  1. Wahhh ini kegemaran suami saya kalau film ginian, kalau saya kurang.

    BalasHapus